RINGKASAN  


SEREAL BEKATUL SEBAGAI ALTERNATIF ADDED VALUE RESIDU PENGGILINGAN PADI DISUSUN OLEH OKVINA NUR ALVITA, ESTI ROHIMAH, SRI RAHAYU MULYANI. 

Residu yang dihasilkan pada proses penggilingan padi adalah dedak kasar dan dedak halus. Dedak kasar dimanfaatkan untuk bahan bakar atau campuran bahan pakan ternak dan unggas atau ikan. Pemanfaatan bekatul adalah sebagai camilan anak-anak di perdesaan. Bekatul yang kaya akan zat gizi dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk makanan yang memiliki nilai tambah dari aspek pertanian, aspek ekonomi dan sosial.Bahan dasar sereal bekatul instan adalah bekatul, tepung maizena, tapioka, gula garam, vanila, coklat bubuk, susu bubuk dengan menggunakan mixer, drumdrier, autoclave, baskom, pengadukSereal bekatul instan merupakan pangan fungsional yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan berkhasiat mengobati berbagai penyakit.Pembuatan bekatul dalam bentuk sereal tidak hanya meningkatkan residu penggilingan padi dalam aspek pertanian saja, namun juga pada aspek ekonomi dan sosial. Pada aspek pertanian, sereal bekatul meningkatkan nilai tambah residu penggilingan padi. Pada aspek ekonomi, sereal bekatul dapat meningkatkan pendapatan petani dan juga menambah penghasilah produsen. Pada aspek sosial, dengan adanya produk baru berupa sereal bekatul, dapat menyerap lapangan kerja baruSereal bekatul instan merupakan bisnis yang prospektif dimasa depan sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang serba cepat menjadi peluang diterimanya produk ini. Saran yang dapat disampaikan dari pembahasan ”Sereal Bekatul sebagai Alternatif Added Value Residu Penggilingan Padi” adalah perlunya sosialisasi kepada masyarakat luas akan pentingnya mengkonsumsi bekatul, mengubah pandangan masyarakat bahwa bekatul merupakan makanan ternak dan tidak layak dikonsumsi oleh manusia yakni dengan cara mempromosikan sereal bekatul, dan perlunya dukungan dari pemerintah dalam mensosialisasikan konsumsi bekatul.